Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo telah menyetujui 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru. Menariknya, ada nama Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara hingga Bumi Serpong Damai (BSD) di Tangerang Selatan, Banten.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara. Khusus untuk BSD, wilayah tersebut akan dikembangkan dan didesain menjadi kawasan medicine dan pendidikan.
“Di Bumi Serpong Damai (BSD), ini khusus untuk kawasan medicine dan pendidikan,” ungkap Airlangga di Istana Negara, Senin kemarin dikutip Selasa (19/3/2024).
Sebagai informasi, mengutip dokumen Sinarmas Land, BSD City merupakan kota mandiri terbesar di Indonesia dan flagship project Sinar Mas Land seluas 5.950 hektare. Di dalam kawasan yang berlokasi di kecamatan Serpong, Tangerang Selatan tersebut terdiri atas kawasan perumahan dan kawasan niaga terpadu.
BSD City sendiri merupakan bangunan kota yang diresmikan pada tanggal 16 Januari 1989. Di mana pada saat itu pembangunan kota ini diresmikan oleh Mendagri Rudini.
Saat itu pembangunan kota ini diinisiasikan oleh raksasa property Tanah Air, Ciputra. Pihak Ciputra membangun sebuah kawasan Bumi Serpong Damai dengan memegang izin lokasi sebesar 6.000 hektare.
Lambat laun seiring berjalannya waktu akses untuk masuk ke kawasan ini menjadi mulai terbuka. Pada saat yang bersamaan ini juga dibangun sebuah jalan tol bernama tol Kebun Jeruk-Tangerang-Merak. Pada proses pembangunannya, saat itu Ciputra tidak bergerak sendiri. Kawasan ini dibangun oleh konsorsium OT BSD yang mana di dalamnya terdiri atas 11 perusahaan swasta dengan total investasi sebesar Rp 3,2 triliun.
Sebanyak 11 perusahaan tersebut terdiri atas perusahaan gabungan seperti kelompok usaha Sinar Mas, Metropolitan, Salim, hingga Pembangunan Jaya. Meski demikian, sejak tahun 2003 – 2004, kepemilikan dari Bumi Serpong Damai mengalami peralihan dan diambil alih oleh grup Sinar Mas.
BSD City saat ini dikelola oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Pada awal tahun 2011, BSDE telah merampungkan proses akuisisi perusahaan terafiliasi yakni PT Duta Pertiwi Tbk,
PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BSDE terutama portofolio pendapatan dan diversifikasi usaha BSDE.
